Malaikat adalah kelompok makhluk Allah yang mempunyai citra tersendiri danberbeda dengan makhluk Allah yang lainnya, mereka mempunyai alam tersendiri dan bekerja pada bidangnya sendiri, mereka tidak dihinggapi sifat yang biasa diterapkan manusia yang terkait dengan masalah kebendaan.
Mereka golongan makhluk yang wujud jasmaniyahnya tidak dapat diraba, dicium dan dilihat, alam mereka berbeda dengan alam yang didiami manusia, oleh karena itu tidak dapat dijangkau oleh pandangan dzahiriyah tetapi harus menggunakan pandangan khusus yaitu pandangan keimanan.
Malaikat juga mempunyai kemampuan dan kekuasaan menjelma dalam rupa yang berbeda dengan bentuknya sendiri, mereka dapat menjelma menjadi manusia atau bentuk lainnya yang dapat dicapai oleh rasa dan penglihatan.
(QS. Maryam: 16-17)
artinya: “dan ceritakanlah kisah Maryam yang tersebut dalam al-Qur’an ketika ia berangkat meninggalkan keluarganya ke suatu tempat yang terletak di sebelah timur. Ia membuat tabir yang melindunginya dari mereka, kemudian Kami (Allah) mengutus Ruh Kami (Jibril) kepadanya, maka iamenjelma di hadapannya sebagai seorang manusia sebenarnya”
Dari apa Malaikat diciptakan?
Allah menciptakan Malaikat dari cahaya (nur) sebagaimana manusia (adam) dari tanah liat dan syetan dari api.
Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim yang diterima dari Aisyah ra, bahwa Rasulullah bersabda: Artinya: “…..Malaikat itu diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari nyala api dan adam diciptakan dari apa yang telah diteramgkan kepada kalian semua”
Keutamaan manusia melebihi malaikat
Seluruh makhluk ciptaan Allah sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan, dari sekian penciptaan manusia mempunyai kelengkapan yang jauh lebih memadai apabila dibandingkan dengan makhluk yang lainnya.
Diantara keutamaan manusia yang lainnya, melalui Adam as Allah ajarkan apa-apa yang tidak diajarkan kepada yang lainnya. Kemuliaan manusia itu karena diberi ilmu pengetahuan dan akal sedangkan yang lainnya diciptakan hanya untuk melaksanakan semua yang telah Allah tetapkan untuknya, sedangkan manusia diberi kebebasan untuk memilih disertai konsekuensi dari apa yang dilakukannya. Keutamaan manusia juga adalah ketika ia dapat menjawab pertanyaan yang diajukan Allah kepadanya sama halnya dengan pertanyaan yang diajukan kepada malaikat, namun malaikat tidak dapat menjawabnya.
Allah berfirman:
Artinya: “dan Allah telah mengajarkan kepada Adam beberapa nama, kemudian Allah memperlihatkan semua nama itu kepada malaikat, kemudian Allah berfirman: beritahukanlah kepada-Ku nama-nama semua ini jika kamu termasuk yang benar. Malaikat berkata: Mahasuci Engkau, kami tidak mengetahui apapun selain apa-apa yang telah engkau ajarkan kepada kami, sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui dana maha Bijaksana” (QS. Al-Baqarah 31-34)
Dari sudut lainnya, ketaatan malaikat kepada Allah trjadi secara spontanitas dan sudah terpola demikian adanya, karena memang malaikat diciptakan untuk mentaati semua yang telah Allah tetapkan atas dirinya tanpa mempunya pilihan terhadap yang lainnya.
Malaikat diciptakan dengan karakter ketaatannya sedangkan syetan diciptakan dengan karakter pengingkarannya dan manusia yang diberikan akal dan syahwat berada pada dua posisi antara keduanya, apabila manusia berada pada puncak keimanannya, maka output yang dihasilkan akan berdimensi malaikat atau bahkjan melebihinya dan juga sebaliknya apabila hilang keimanannya akan berada pada posisi serendah-rendahnya melebihi posisi syetan.
Allah berfirman:
Artinya: “sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Kemudian akan Kami kembalikan ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka)” (QS. At-Tiin: 4-5)
Tabiat Malaikat
Tunduk dan patuh pada kekuasaan dan keagungan Allah serta berbakti secara sempurna kepada-Nya (QS.16:50 / 21:26-28 / 66:6)
Imam Bukhari meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda: “Apabila Allah menetukan suatu keputusan di langit, maka semua malaikat sam-sama memukulkan sayapnya karena tunduk kepada firman Allah yang seolah-olah sebagai suatu bunyi-bunyian yang nyaring diatas sebuah batu yang licin. Selanjutnya apabila telah lenyap ketakutan itu dari hati mereka, mereka berkata, “Apakah yang diucapkan oleh Tuhan?” jawabnya, “kebenaran dan Dia adalah Maha Luhur dan Maha Besar”
Perbedaan malaikat
Malaikat dalam penciptaannya ada perbedaan sebagaimana perbedaan mereka dalam kedudukan, pangkat dan sebagainya, yang semuanya itu hanya dimaklumi oleh allah.
Malaikat diciptakan Allah ada yang bersayap dua, tiga dan empat, semua itu menunjukkan ada perbedaan fungsi dan kedudukan. Namun semuanya bermuara pada ketundukan kepada Allah.
Allah berfirman:
Artinya: “segala puji bagi Allah maha pencipta langit dan bumi yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan yang mempunyai sayap-sayap ada yang dua, tiga dan empat, Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya sesungguhnya Allah maha kuasa atas segala sesuatu” (QS. Fathir: 1)
Perlu dimaklumi, perihal sayap malaikat itu adalah termasuk hal-hal ghoib, respon kita akan hal seperti ini hanyalah jawaban keimanan, tidak dianjurkan untuk mengetahui bagaimana keadaan, sifat, warna dan lainnya, karena kita tidak diperintahkan untuk mengetahui hal-hal yang seperti itu.
Hal-hal yang wajib diimani dari malaikat
- Mengimani wujud mereka.
- Mengimani mereka yang kita kenal namanya maupun yang tidak kita kenal.
- Mengimani sifat-sifat mereka.
- Mengimani tugas-tugas mereka
Dalil-dalil yang mewajibkan iman kepada malaikat
Iman kepada malaikat adalah suatu bagian dari rukun iman. Tidak sempurna iman seseorang kecuali jika ia beriman dengan wujud, sifat dan tugas-tugas mereka QS.2:97-98,177,285 / 4:136
Tugas-tugas malaikat
- Beribadah kepada Allah dengan bertasbih kepada-Nya siang dan malam tanp rasa bosan atau terpaksa Qs.7:206 / 21:19-20 / 39:75 / 66:6.
- Membawa wahyu kepada para nabi dan rasul QS.2:97 / 16:102 / 26:192-195 / 53:3-10 / 78:19-21.
- Memohonkan ampunan bagi kaum mu’minin QS.40:7-9.
- Meniup sangkakala QS.39:68 / 70:75.
- Mencatat amal perbuatan QS.43:70-80 / 50:16-18 / 82:10-12.
- Mencabut nyawa QS.6:61 / 16:32 / 32:11.
- Memberi salam kepada ahli surga QS.13:23-24 / 39:73.
- Menyiksa ahli neraka QS.40:49-50 / 43:74,78 / 66:6 / 73:30-31.
- Memikul ‘arsy QS.40:7 / 69:17.
- Memberi kabar gembira dan memperkokoh kedudukan kaum mu’minin QS.8:12 / 41:30,32
Selain itu malaikat juga punya tugas mengatur alam semesta, menjaga ketertiban dan keteraturannya dengan mengirim angin dan udara serta menurunkan hujan, mereka senantiasa menyertai manusia selama hidupnya dan bahkan setelah mati, sebagaimana disampaikan Rasulullah dalam sebuah hadits:
Artinya: “sesungguhnya ada makhluk yang selalu menyertai kamu semua dan tidak memisahkan diri dari kamu kecuali dalam keadaan hajat dan ketika berhubungan intim, maka dari itu bersikap malulah kepada mereka dan muliakanlah mereka” mereka adalah malaikat.
Malaikat selalu hadir dalam setiap aktifitas manusia, dalam shalat, berdzikir, membaca al-Qur’an dan mereka selalui mnegaminkan do’a seorang hambaketika ia memohon kebaikan kepada Allah. Kepentingan mereka adalah untuk memberikan dorongan semangat dengan penguatan ruhani, jalasah ruhiyah adalah jalasah yang selalu dihadiri malaikat.
Pengaruh iman kepada malaikat
- Mengetahui keagungan Allah, kekuatan dan kekuasaan-Nya.
- Syukur pada Allah atas perhatian-Nya kepada manusia sehingga menugaskan malaikat untuk mencatat amal dan untuk berbagai kemaslahatan lainnya.
- Cinta kepada malaikat karena ibadah yang mereka lakukan kepada Allah.
- Menumbuhkan cinta kepada amal sholeh karena malaikat selalu siap mencatat amal manusia.
- Menghindarkan manusia dari azab Allah yang telah disiapkan-Nya
Urgensi iman kepada malaikat
- Iman kepada malaikat adalah satu rukun dari rukun-rukun iman. Tidak sempurna iman seorang muslim kecuali dengan beriman kepada para malaikat.
- Iman kepada malaikat memperluas pandangan kita terhadap peraturan yang telah ditetapkan oleh Allah di alam ini
Dengan beriman kepada malaikat yang selalu menyertai dan mencatat amal kita dapat menjadikan kita selalu waspada, sehingga tidak terperosok ke dalam maksiat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar