Sabtu, 05 Januari 2008

La Tahzan

Jangan bersedih!

Jangan bersedih, karena Anda telah melalui kesedihan itu kemarin dan ia tidak memberi manfaat apapun. Ketika anak Anda gagal dalam ujian dan Anda bersedih karenanya, apakah kemudian anak Anda lulus karena kesediha itu? Saat bapak Anda meninggal dan Anda bersedih, apakah ia akan hidup kembali? Manakala Anda merugi dalam suatu bisnis dan kemudian Anda bersedih, apakah kemudian kerugian itu akan berubah menjadi keuntungan?

Jangan bersedih, sebab bila Anda bersedih gara-gara satu musibah, maka musibah yang satu itu akan menjadi berlipat ganda. Ketika Anda bersedih karena kemiskinan atau kesengsaraan yang Anda alami, bukankah kesedihan itu hanya menambah kesusahan Anda saja? Saat Anda bersedih karena cercaan musuh-musuh Anda, pastilah kesedihan itu hanya akan menguntungkan dan menambah semangat mereka untuk menyerang Anda. Atau, ketika Anda mencemaskan terjadinya sesuatu yang tidak Anda sukai, ia akan mudah terjadi pada Anda.
Jangan bersedih, karena kesedihan itu akan membuat rumah yang luas, istri yang cantik, harta yang melimpah, kedudukan yang tinggi, dan anak-anak yang cerdas tidak ada gunanya sedikitpun.

Jangan bersedih, sebab kesedihan hanya akan membuat air yang segar terasa pahit dan sekuntum bunga mawar yang indah tampak seperti sebongkok labu, taman yang rimbun tampak seperti gurun pasir yang gersang, dan kehidupan dunia menjadi penjara yang pengap.
Jangan bersedih, karena Anda masih memiliki dua mata, dua telinga, dua bibir, dua tangan, dua kaki, lidah dan hati. Anda masih memiliki kedamaian, keamanan dan kesehatan.

Jangan bersedih, karena Anda masih memiliki agama yanag Anda yakini, rumah yang Anda diami, nasi yang Anda makan, air yang Anda minum, pakaian yang Anda pakai dan istri tempat Anda berbagi rasa. Mengapa harus bersedih?

Jangan bersedih, karena hidup miskin, karena masih banyak orang disekitar Anda yang hidup dililit hutang!

Jangan bersedih karena tak punya mobil, sebab masih banyak orang di sekitar Anda yang kakinya buntung.

Jangan bersedih karena suatu penyakit, karena masih banyak orang selain Anda yang mungkin telah bertahun-tahun tergolek lemas diatas ranjang.

Jangan bersedih karena kehilangan seorang anak, sebab Anda bukan satu-satunya orang yang kehilangan anaknya.

Jangan bersedih, karena qadha telah ditetapkan, takdir pasti terjadi, pena-pena telah mengering, lembaran-lembaran catatan ketentuan pun telah dilipat, dan semua perkara telah habis ditetapkan. Batapapun, kesedihan Anda tidak akan mengajukan atau mengundurkan kenyataan yang akan terjadi, dan tidak pula akan menambah atau menguranginya.

Jangan bersedih, karena kesedihan itu akan membuat harta yang tersimpan di lemari-lemari Anda yang indah, di istana-istana Anda yang megah, dan di dalam kebun-kebun Anda yang hijau itu hanya akan menambah kecemasan dan kesedihan Anda saja.

Jangan bersedih, karena kesedihan itu akan membuat obat yang diberikan dokter, dijual di apotik, dan diagnosa seorang dokter tidak akan pernah membahagiakan diri Anda. Apalagi bila Anda masih menanamkan kesedihan dalam hati, menggantungkan kesedihan didalam kedua kelopak mata, membiarkan diri Anda untuk dimasuki kesedihan itu, dan menyusupkannya dibawah kulit, maka semua itu akan menjadi sia-sia.

Jangan bersedih, karena kesedihan hanya akan membuatmu lemah dalam beribadah, membuatmu malas untuk berjihad, membuatmu putus harapan, menggiringmu untuk berburuk sangka, dan menenggelamkanmu dalam pesimisme.

Jangan bersedih, sebab rasa sedih dan gundah adalah akar penyakit jiwa, sumber penyakit syaraf, penghancur jiwa, dan penebar keraguan dan kebingungan.

Jangan bersedih, karena kesedihan hanya akan menyebabkan syaraf cepat letih, jiwa mudah terguncang, hati menjadi lemah, dan pikiran tak terarah.

Jangan bersedih, karena ada al-Qur’an, ada do’a, ada shalat, ada sedekah, ada perbuatan baik, dan ada amalan yang memberikan manfaat.

Jangan bersedih, karena Anda masih memiliki do’a, Anda boleh bersimpuh didepan pintu-pintu Tuhan Yang Maha Kuasa, dan Anda dapat memperoleh ketenangan didepan pintu-pintu Sang Raja Diraja. Anda juga masih memiliki waktu sepertiga akhir malam dan masih memiliki waktu menempelkan dahi di tanah, alias sujud.

Jangan bersedih, bila Anda memang seorang muslim yang beriman kepada Allah, para rasul-Nya, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, hari kiamat dan qadha serta qadar yang baik dan yang buruk! Karena, masih banyak orang kafir yang mengingkari Allah, mendustakan rasul-rasul-Nya, memutarbalikkan makna al-Qur’an, dan tidak mempercayai hari kiamat, serta ingkar terhadap qadha dan qadar.

Jangan bersedih, sebab Allah senantiasa membela Anda, para malaikat selalu memintakan ampunan untuk Anda, orang-orang mukminin bersatu mendoakan diri Anda setiap usai sholat, Nabi memberikan syafaat, dan al-Qur’an memberikan janji yang baik. Namun di atas segalanya, ada kasih sayang Dzat Yang Maha Pengasih.

Jangan bersedih, sesungguhnya satu kebaikan itu akan di balas dengan sepuluh kali lipatnya hingga tujuh ratus kali lipat. Bahkan dengan kelipatan yang tidak terhingga. Sedangkan kejahatan itu hanya akan dibalas dengan kejahatan yang serupa, kecuali jika Allah memberikan ampunan. Bukankah Allah memiliki demikian banyak kemurahan yang tidak ada bandingannya?

Jangan bersedih, karena Anda termasuk pemuka-pemuka tauhid, pembawa agama yang haq, dan ahli kiblat. Dalam diri Anda terdapat dasar cinta kepada Allah dan cinta kepada Rasulullah. Anda merasa menyesal saat melakukan dosa, dan gembira saat melakukan kebaikan. Anda memiliki kebaikan tapi tidak menyadarinya.

Jangan bersedih, sebab Anda selalu berada dalam kebaikan, baik dalam keadaan sengsara maupun bahagia, dalam keadaan kaya maupun miskin, dan dalam keadaan tertekan maupun lapang. Sebagaimana Rasulullah sabdakan: “Sungguh unik perkara orang mukmin itu! Semua perkaranya adalah baik. Jika mendapat kebaikan ia bersyukur, maka itu menjadi sebuah kebaikan baginya. Dan jika ditimpa musibah ia bersabar, maka itu juga menjadi sebuah kebaikan baginya. Dan ini hanya akan terjadi pada orang mukmin”.

Jangan bersedih! Kalau memang Anda tak sengaja telah berbuat dosa, cepatlah bertobat. Kalau Anda telah melakukan kejahatan, mintalah ampunan-Nya, dan kalau Anda telah melakukan satu kesalahan, perbaikilah kesalahan itu. Bagaimana pun rahmat dan kasih sayang Allah itu tak terhingga luasnya, pintu ampunan-Nya selalu terbuka dan ampunan-Nya senantiasa melimpah ruah.

Jangan bersedih, sebab kesedihan itu akan mendorong Anda untuk menghentikan putaran roda zaman, mengikat matahari agar tak terbit, memutar jarum jam kembali ke masa lalu, berjalan kebelakang, dan membawa air sungai kembali ke sumbernya semula.

Jangan bersedih, sebab rasa sedih itu laksana angin puyuh yang hanya akan mengacaukan arah angin, membuat air bah dimana-mana, mengubah cuaca langit, dan menghancurkan bunga-bunga nan indah di taman.

Jangan bersedih, sebab orang yang bersedih itu ibarat seorang wanita yang mengurai pintalan tenun setelah kuat pintalannya, ibarat seorang yang meniup wadah yang berlubang, dan ibarat seseorang yang menulis di atas air dengan tangannya.

Jangan bersedih, sebab usia Anda yang sebenarnya adalah kebahagiaan dan ketenangan hati Anda. Oleh sebab itu, jangan habiskan usia Anda dalam kesedihan, jangan boroskan malam-malam Anda dengan kecemasan, jangan berikan menit-menit Anda untuk kegundahan, dan jangan berlebihan dalam menyia-nyiakan hidup, sebab Allah tidak suka terhadap orang-orang yang berlebihan.

Jangan bersedih, sebab rasa sedih akan selalu mengganggumu dengan kenangan masa lalu. Kesedihan akan membuatmu khawatir dengan segala kemungkinan di masa mendatang. Serta akan menyia-nyiakan kesempatanmu pada hari ini.

Jangan bersedih, karena rasa sedih hanya akan membuat hati menjadi kecut, wajah berubah muram, semangat makin padam, dan harapan kian menghilang.

Jangan bersedih, sebab kesedihan hanya akan membuat musuh gembira, kawan bersedih, dan menyenangkan para pendengki. Kerap pula membuat hakikat-hakikat yang ada berubah.

Jangan bersedih, karena rasa sedih sama dengan menentangqadha dan menyesali sesutu yang pasti. Kesedihan membuat kita jauh dari sikap lembut, juga benci terhadap nikmat.

Jangan bersedih, sebab rasa sedih tidak akan pernah mengembalikan sesuatu yang hilang dan semua yang telah pergi. Tidak pula akan membangkitkan orang yang telah mati. Tidak mampu menolak takdir, serta tidak mendatangkan manfaat.

Jangan bersedih, karena rasa sedih itu datangnya dari setan. Kesedihan adalah rasa putus asa yang menakutkan, kefakiran yang menimpa, putus asa yang berkelanjutan, depresi yang harus dihadapi, dan kegagalan yang menyakitkan. Allah berfirman: ”Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu. Dan Kami telah menghilangkan darimu beban. Yang memberatkan punggungmu. Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu. Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka, apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan) kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. Dan hanya kepada Rabb-mulah hendaknya kamu berharap”. (Qs Al-Insyirah: 1-8)

Jangan bersedih, karena Allah telah menciptakan bumi dengan segala isinya, telah menumbuhkan taman-taman yang memberikan pemandangan indah, kebun-kebun yang berisi tumbuh-tumbuhan yang indah dan rimbun, dan taman-taman dengan tumbuh-tumbuhan yang indah untukmu, kurma-kurma yang tinggi-tinggi yang mempunyai mayang yang bersusun-susun, bintang-bintang yang bercahaya, hutan belantara, dan sungai-sungai. Namun Anda bersedih!

Jangan bersedih, karena Anda masih dapat minum air yang jernih, menghirup udara yang segar, berjalan di atas kedua kaki tanpa menggunakan alas kaki, dan Anda masih dapat tidur pada malam hari dengan nyenyak.

Jangan bersedih! Karena rasa sakit dapat sirna, cobaan akan pergi, dosa akan terampuni, hutang akan terbayar, narapidana akan dibebaskan, orang yang hilang akan kembali, orang yang melakukan kemaksiatan akan bertobat, dan orang yang fakir akan menjadi kaya.

Jangan bersedih! Tidakkah Anda memperhatikan, bagaimana awan hitam itu tersingkap terang, malam yang demikian pekat menjadi terang benderang, angin yang sedemikian kencang itu mendadak tenang, dan angin puyuh itu tiba-tiba terhenti? Semua itu menandakan bahwa beban hidup Anda yang seberat apapun dapat hilang dan berubah menjadi kebahagiaan. Bahkan, kesengsaraan hidup Anda pun pasti akan berakhir pada kehidupan yang aman, tentram, dan menjanjikan masa depan yang gemilang.

Jangan bersedih! Karena teriknya sinar akan diteduhkan oleh bayangan, rasa haus yang mencekik di siang bolong akan disegarkan oleh air yang dingin, dan rasa lapar yang melilit akan dikenyangkan oleh sepotong roti yang hangat. Bukankah keletihan karena begadang malam akan berujung pada tidur yang nyenyak, dan perasaan sakit akan tergantikan oleh kebugaran? Karena itu, bersabar dan tunggulah barang sejenak.

Jangan bersedih, meskipun para dokter sudah kehabisan cara, kalangan bijak bestari tak lagi mempan nasehatnya, para ulama tak lagi dapat berbuat apa-apa, para penyair hanya dapat menggeleng-gelengkan kepala, dan semua usaha tak lagi ada yang berguna di hadapan takdir, qadha, dan keniscayaan Allah.

Jangan bersedih dan jangan pernah menyerah kepada kesedihan dengan tidak melakukan aktivitas. Shalatlah, bertasbihlah, bacalah, menulislah, bekerjalah, terimalah tamu, bersilaturahmilah, dan merenunglah.

Jika bersedih, panggilah jiwamu dengan harapan sebagai janji,
Karena kebaikan bagi jiwa adalah adanya janji.
Jadikan harapanmu menjadi perisai atas serangan putus asamu,
Hingga waktu akan menghapus kesedihan itu.
Tutuplah dirimu terhadap orang yang sering duduk bersamamu,
Karena mereka selalu iri dan mendengki.
Tak usah khawatirkan akan terjadi sesuatu,
Sebab ini akan membuat orang yang hidup mati sebelum kematian itu sendiri.
Kesedihan itu tidak akan abadi,
Seperti juga kesenangan tidak akan lestari.
Kalau saja bukan karena hal yang mempengaruhi jiwa,
Pasti tak akan ada kehidupan yang lurus bagi orang-orang yang terjaga.

Risalatul Malaikat

Mengenal Malaikat

Malaikat adalah kelompok makhluk Allah yang mempunyai citra tersendiri danberbeda dengan makhluk Allah yang lainnya, mereka mempunyai alam tersendiri dan bekerja pada bidangnya sendiri, mereka tidak dihinggapi sifat yang biasa diterapkan manusia yang terkait dengan masalah kebendaan.

Mereka golongan makhluk yang wujud jasmaniyahnya tidak dapat diraba, dicium dan dilihat, alam mereka berbeda dengan alam yang didiami manusia, oleh karena itu tidak dapat dijangkau oleh pandangan dzahiriyah tetapi harus menggunakan pandangan khusus yaitu pandangan keimanan.

Malaikat juga mempunyai kemampuan dan kekuasaan menjelma dalam rupa yang berbeda dengan bentuknya sendiri, mereka dapat menjelma menjadi manusia atau bentuk lainnya yang dapat dicapai oleh rasa dan penglihatan.

(QS. Maryam: 16-17)
artinya: “dan ceritakanlah kisah Maryam yang tersebut dalam al-Qur’an ketika ia berangkat meninggalkan keluarganya ke suatu tempat yang terletak di sebelah timur. Ia membuat tabir yang melindunginya dari mereka, kemudian Kami (Allah) mengutus Ruh Kami (Jibril) kepadanya, maka iamenjelma di hadapannya sebagai seorang manusia sebenarnya”

Dari apa Malaikat diciptakan?

Allah menciptakan Malaikat dari cahaya (nur) sebagaimana manusia (adam) dari tanah liat dan syetan dari api.

Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim yang diterima dari Aisyah ra, bahwa Rasulullah bersabda: Artinya: “…..Malaikat itu diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari nyala api dan adam diciptakan dari apa yang telah diteramgkan kepada kalian semua”
Keutamaan manusia melebihi malaikat

Seluruh makhluk ciptaan Allah sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan, dari sekian penciptaan manusia mempunyai kelengkapan yang jauh lebih memadai apabila dibandingkan dengan makhluk yang lainnya.

Diantara keutamaan manusia yang lainnya, melalui Adam as Allah ajarkan apa-apa yang tidak diajarkan kepada yang lainnya. Kemuliaan manusia itu karena diberi ilmu pengetahuan dan akal sedangkan yang lainnya diciptakan hanya untuk melaksanakan semua yang telah Allah tetapkan untuknya, sedangkan manusia diberi kebebasan untuk memilih disertai konsekuensi dari apa yang dilakukannya. Keutamaan manusia juga adalah ketika ia dapat menjawab pertanyaan yang diajukan Allah kepadanya sama halnya dengan pertanyaan yang diajukan kepada malaikat, namun malaikat tidak dapat menjawabnya.

Allah berfirman:
Artinya: “dan Allah telah mengajarkan kepada Adam beberapa nama, kemudian Allah memperlihatkan semua nama itu kepada malaikat, kemudian Allah berfirman: beritahukanlah kepada-Ku nama-nama semua ini jika kamu termasuk yang benar. Malaikat berkata: Mahasuci Engkau, kami tidak mengetahui apapun selain apa-apa yang telah engkau ajarkan kepada kami, sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui dana maha Bijaksana” (QS. Al-Baqarah 31-34)

Dari sudut lainnya, ketaatan malaikat kepada Allah trjadi secara spontanitas dan sudah terpola demikian adanya, karena memang malaikat diciptakan untuk mentaati semua yang telah Allah tetapkan atas dirinya tanpa mempunya pilihan terhadap yang lainnya.

Malaikat diciptakan dengan karakter ketaatannya sedangkan syetan diciptakan dengan karakter pengingkarannya dan manusia yang diberikan akal dan syahwat berada pada dua posisi antara keduanya, apabila manusia berada pada puncak keimanannya, maka output yang dihasilkan akan berdimensi malaikat atau bahkjan melebihinya dan juga sebaliknya apabila hilang keimanannya akan berada pada posisi serendah-rendahnya melebihi posisi syetan.

Allah berfirman:
Artinya: “sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Kemudian akan Kami kembalikan ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka)” (QS. At-Tiin: 4-5)

Tabiat Malaikat

Tunduk dan patuh pada kekuasaan dan keagungan Allah serta berbakti secara sempurna kepada-Nya (QS.16:50 / 21:26-28 / 66:6)

Imam Bukhari meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda: “Apabila Allah menetukan suatu keputusan di langit, maka semua malaikat sam-sama memukulkan sayapnya karena tunduk kepada firman Allah yang seolah-olah sebagai suatu bunyi-bunyian yang nyaring diatas sebuah batu yang licin. Selanjutnya apabila telah lenyap ketakutan itu dari hati mereka, mereka berkata, “Apakah yang diucapkan oleh Tuhan?” jawabnya, “kebenaran dan Dia adalah Maha Luhur dan Maha Besar”

Perbedaan malaikat

Malaikat dalam penciptaannya ada perbedaan sebagaimana perbedaan mereka dalam kedudukan, pangkat dan sebagainya, yang semuanya itu hanya dimaklumi oleh allah.
Malaikat diciptakan Allah ada yang bersayap dua, tiga dan empat, semua itu menunjukkan ada perbedaan fungsi dan kedudukan. Namun semuanya bermuara pada ketundukan kepada Allah.

Allah berfirman:
Artinya: “segala puji bagi Allah maha pencipta langit dan bumi yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan yang mempunyai sayap-sayap ada yang dua, tiga dan empat, Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya sesungguhnya Allah maha kuasa atas segala sesuatu” (QS. Fathir: 1)

Perlu dimaklumi, perihal sayap malaikat itu adalah termasuk hal-hal ghoib, respon kita akan hal seperti ini hanyalah jawaban keimanan, tidak dianjurkan untuk mengetahui bagaimana keadaan, sifat, warna dan lainnya, karena kita tidak diperintahkan untuk mengetahui hal-hal yang seperti itu.

Hal-hal yang wajib diimani dari malaikat

  1. Mengimani wujud mereka.
  2. Mengimani mereka yang kita kenal namanya maupun yang tidak kita kenal.
  3. Mengimani sifat-sifat mereka.
  4. Mengimani tugas-tugas mereka

Dalil-dalil yang mewajibkan iman kepada malaikat
Iman kepada malaikat adalah suatu bagian dari rukun iman. Tidak sempurna iman seseorang kecuali jika ia beriman dengan wujud, sifat dan tugas-tugas mereka QS.2:97-98,177,285 / 4:136

Tugas-tugas malaikat

  1. Beribadah kepada Allah dengan bertasbih kepada-Nya siang dan malam tanp rasa bosan atau terpaksa Qs.7:206 / 21:19-20 / 39:75 / 66:6.
  2. Membawa wahyu kepada para nabi dan rasul QS.2:97 / 16:102 / 26:192-195 / 53:3-10 / 78:19-21.
  3. Memohonkan ampunan bagi kaum mu’minin QS.40:7-9.
  4. Meniup sangkakala QS.39:68 / 70:75.
  5. Mencatat amal perbuatan QS.43:70-80 / 50:16-18 / 82:10-12.
  6. Mencabut nyawa QS.6:61 / 16:32 / 32:11.
  7. Memberi salam kepada ahli surga QS.13:23-24 / 39:73.
  8. Menyiksa ahli neraka QS.40:49-50 / 43:74,78 / 66:6 / 73:30-31.
  9. Memikul ‘arsy QS.40:7 / 69:17.
  10. Memberi kabar gembira dan memperkokoh kedudukan kaum mu’minin QS.8:12 / 41:30,32

Selain itu malaikat juga punya tugas mengatur alam semesta, menjaga ketertiban dan keteraturannya dengan mengirim angin dan udara serta menurunkan hujan, mereka senantiasa menyertai manusia selama hidupnya dan bahkan setelah mati, sebagaimana disampaikan Rasulullah dalam sebuah hadits:

Artinya: “sesungguhnya ada makhluk yang selalu menyertai kamu semua dan tidak memisahkan diri dari kamu kecuali dalam keadaan hajat dan ketika berhubungan intim, maka dari itu bersikap malulah kepada mereka dan muliakanlah mereka” mereka adalah malaikat.
Malaikat selalu hadir dalam setiap aktifitas manusia, dalam shalat, berdzikir, membaca al-Qur’an dan mereka selalui mnegaminkan do’a seorang hambaketika ia memohon kebaikan kepada Allah. Kepentingan mereka adalah untuk memberikan dorongan semangat dengan penguatan ruhani, jalasah ruhiyah adalah jalasah yang selalu dihadiri malaikat.

Pengaruh iman kepada malaikat

  1. Mengetahui keagungan Allah, kekuatan dan kekuasaan-Nya.
  2. Syukur pada Allah atas perhatian-Nya kepada manusia sehingga menugaskan malaikat untuk mencatat amal dan untuk berbagai kemaslahatan lainnya.
  3. Cinta kepada malaikat karena ibadah yang mereka lakukan kepada Allah.
  4. Menumbuhkan cinta kepada amal sholeh karena malaikat selalu siap mencatat amal manusia.
  5. Menghindarkan manusia dari azab Allah yang telah disiapkan-Nya

Urgensi iman kepada malaikat

  1. Iman kepada malaikat adalah satu rukun dari rukun-rukun iman. Tidak sempurna iman seorang muslim kecuali dengan beriman kepada para malaikat.
  2. Iman kepada malaikat memperluas pandangan kita terhadap peraturan yang telah ditetapkan oleh Allah di alam ini

Dengan beriman kepada malaikat yang selalu menyertai dan mencatat amal kita dapat menjadikan kita selalu waspada, sehingga tidak terperosok ke dalam maksiat.

Sabtu, 22 Desember 2007

4 Madzhab dalam Islam

Madzhab Hambali

Pendirinya adalah Al-Imam Abu Abdillah Ahmad bin Hambal bin Hilal Ad-Dakhili Asy-Syaibani, lahir di Baghdad pada tahun 164 H dan wafat pada tahun 241 H. Ahmad bin Hambal mencari ilmu pengetahuan ke berbagai kota seperti, Syria, Hijaz, Yaman, Kuffah, dan Bashrah, beliau dapat menghimpun 40.000 hadits dalam kitab musnadnya. Imam Hambal terkenal sebagai ahli hadits dan bukan termasuk golongan imam mujtahidin.

"I’aanatut Thalibiin" menuqilkan perkataan Idris Al-Haddad, beliau berkata : "Imam Ahmad adalah seorang perawi hadits yang tiada tandingannya pada masa itu, beliau adalah pengikut madzhab gurunya yaitu Imam Syafi’i, akan tetapi beliau merasa mampu berijtihad sendiri, maka dia melepaskan dirinya dari ikatan madzhab gurunya, dan dia berijtihad dan membentuk madzhab sendiri."

Dalam kepandaian dan keahlian beliau dalam masalah fiqh, Imam Syafi’i sebagai gurunya sendiri pernah mengatakan bahwa: "Saya keluar dari Baghdad dan disana saya tidak meningalkan orang yang lebih utama, lebih pandai dan lebih ahli dalam bidang fiqh selain dari pada Ahmad bin Hambal".

Sebagai induk dari madzhab Imam Hambal, beliau telah menulis kitab "Al-Musnad", kitab tersebut telah mendapat sambutan yang benar dari ulama-ulama semua madzhab diluar madzhabnya sendiri.

Dasar-dasar madzhab hambali adalah nash Al-Qur’an dan nash Al-Hadits. Apabila beliau menemukan nash, baik dari Al-Qur’an maupun dari Al-Hadits, maka beliau tidak lagi memperhatikan dalil-dalil yang lain dan tidak pula memperhatikan pendapat para sahabat yang manyalahinya. Jika beliau tidak menemukan nash Al-Qur’an dan Hadits, maka beliau berpegang kepada fatwa shahaby jika tidak ada yang menentangnya.

Sumber-sumber madzhab Hambali selain Al-Quran dan Sunnah:
  1. Pendapat sebagian sahabat: "Beliau memandang sebagian sahabat sebagai dalil hukum."
  2. Hadits mursal / dha’if: Hal ini dipakai jika tidak berlawanan dengan sesuatu atsar / dengan pendapat seorang sahabat.
  3. Qiyas: Apabila beliau tidak memperoleh sesuatu dasar dintara yang tersebut diatas, maka dipergunakanlah qiyas.
Para pengembang madzhab hambali ialah :
  1. Abu Bakar Ahmad bin Muhammad bin Hani yang terkenal dengan nama Al-Atsran, dia telah mengarang buku Assunnah fil Fiqhi ‘ala Madzhab Ahmad.
  2. Immad bin Muhammad bin Hajjaj Al-Mawarzi, kitabnya yakni Assunah bi Jawahiril Hadits.
  3. Ishaq bin Ibrahim terkenal dengan nama Ibnu Ruhawaih Al-Mawarzi, kitabnya adalah Assunnah fil Fiqhi.
  4. Muwaquddin ibnu Qudamah Al-Maqdiri.
  5. Syamsuddin ibnu Qudamah Al-Maqdiri.
  6. Syaikhul Islam Taqiyuddin.
  7. Ahmad ibnu Taimiyyah dan
  8. Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah.

Daerah yang menganut madzhab hambali pertama kali adalah daerah Baghdad, dan pada abad ke-4 baru dapat melampaui perbatasan Irak, dan pada abad ke-6 sudah memasuki dan berkembang di Mesir.


Usaha Ibnu Taimiyyah dan Ibnul Qayyim serta berkat kesungguhan Muhammad ibnu Abdil Wahhab sekitar abad ke-12 madzhab hambali lebih berkembang, dia menjadi madzhab penduduk Najed terutama pada masa pemerintahan raja Abdul Aziz As-Su’udi. Pada masa sekarang madzhab hambali menjadi madzhab resmi pemerintah Saudi Arabia dan punya penganut terbesar di seluruh jazirah Arab, Palestina, Syria, dan Irak.

Madzhab Hanafi

Pendirinya adalah Nu’man bin Tsabit bin Zauthi, lahir pada masa sahabat tahun 80 H (699 M) dan wafat pada tahun 150 H bertepatan dengan lahirnya Imam Syafi’i. Beliau lebih dikenal dengan sebutan Abu Hanifah An-Nu’man. Abu Hanifah adalah seorang mujtahid yang ahli ibadah, ahli zuhud, serta sudah sampai kepada tingkatan ma’rifat kepada Allah. Pengarang buku "I’aanatuth Thaalibiin" berkata : "Bahwasannya beliau (Abu Hanifah) adalah seorang ahli ibadah, ahli zuhud, dan seorang yang sudah ma’rifat kepada Allah". Nafash bin Abdurrahman berkata : "Bahwasannya Abu Hanifah ra, menghidupkan malam dengan membaca Al-Qur’an selama tiga puluh tahun", dan Sayyid bin Amr berkata : "Bahwasannya Abu Hanifah selalu sholat fajar (subuh) dengan memakai wudhu isya selama empat puluh tahun".

Dalam bidang fiqh beliau belajar kepada Hammad bin Abu Sulaiman pada awal abad ke-2 H, beliau banyak belajar kepada ulama-ulama dan tabi’in seperti: Afha bin Abi Rabah dan Nafi’ Maulana ibnu Umar. Abu Hanifah adalah seorang ulama yang mempunyai kepandaian yang sangat tinggi dalam mempergunakan ilmu mantiq dan menetapkan hukum syara’ dengan qiyas dan istihsan, beliau juga terkenal sebagai seorang ulama yang berhati-hati dalam menerima suatu hadits. Madzhab hanafi adalah sebagai nisbah dari nama imamnya (Abu Hanifah), jadi, madzhab hanafi adalah nama dari kumpulan pendapat-pandapat yang berasal dari imam Abu Hanifah sendiri dan para murid-muridnya serta pendapat-pendapat yang berasal dari para pengganti mereka.


Sebagai perincian dan perluasan pemikiran yang telah digariskan oleh mereka, yang kesemuanya itu merupakan hasil daripada cara, metode, dan ijtihad para ulama Irak (ahlu ra’yi). Oleh karena itu, maka madzhab hanafi dikenal juga sebagai madzhab ahlu ra’yi dari masa tabi’it tabi’in.

Dasar-dasar madzhab hanafi adalah:

  1. Al-Kitab (Al-Qur’an).
  2. As-Sunnah.
  3. Al-Ijma’.
  4. Al-Qiyas dan
  5. Istihsan.

Dalam riwayat yang lain dikatakan bahwa madzhab ini juga memakai fatwa sahabat yang ‘urf (dikenal). Abu Hanifah menjelaskan madzhab-madzhabnya dengan berkata : "Aku berpegang dengan kitabullah, jika tidak aku dapatkan (dalam kitabullah), maka aku berpegang kepada sunnah Rasul, dan jika aku tidak mendapatkannya dalam kitabullah dan sunnah Rasul, maka aku berpegang kepada perkatan para sahabatnya, maka jikalau perkara itu sudah sampai kepada Ibrahim An-Nakhai Asy-Sya’bi, Ibnu Sirin, Al-Hasan, Atha’, dan Sa’id bin Musayyab, mereka semuanya berijtihad, maka akupun berijtihad sebagaimana mereka berijtihad".


Dsar-dasar madzhab hanafi dalam menetapkan hukum fiqh terdiri dari 7 pokok, yaitu : Al-Kitab, As-Sunnah, Perkataan para sahabat, Al-Qiyas, Al-Istihsan, Ijma’, dan ‘Urf.

Murid-murid Abu Hanifah dan pengembang madzhabnya adalah:

  1. Abu Yusuf bin Ibrahim Al-Anshar (113-183 H).
  2. Ja’far bin Huzail bin Qais Al-Kufi (110-158 H).
  3. Muhammad bin Hasan bin Farqad Asy-Syaibani (132-189 H).
  4. Hasan bin Ziyad Al-Lu’lu Al-Kufi Maulana Al-Anshari (…..-204 H).

Dalam uraian Khudri Beik sebagai berikut : "Empat orang itulah yang menyebarkan madzhab orang-orang Irak (mazhab hanafi)", orang-orang menerimanya dari mereka ber-empat. Daerah-daerah penganut madzhab hanafi mulai tumbuh di Kuffah (Irak), kemudian berkembang dan tersebar luas ke negara-negara Islam bagian timur, pada permulaan masa perkembangannya berkat kekuasaan Imam Abu Yusuf yang menjabat sebagai hakim agung di Baghdad dan berkat pengutamaan khalifah-khalifah abbasiyyah terhadap madzhab tersebut dalam lapangan peradilan. Saat ini madzhab hanafi sudah tersebar di Mesir, Turki, Syria, Lebanon, Afghanistan, Pakistan, Turkistan, Muslim India, tiongkok, Aljazair, Tunis Libya, Irak, Sudan, Nigeria, dan daerah-daerah Uni Sovyet. Kesimpulan bahwa lebih 1/3 ummat Islam di dunia ini yang menganut madzhab hanafi

Madzhab Maliki

Pendirinya adalah : Malik bin Anas bin Abu Amir lahir pada tahun 93 H (712 M) di Madinah, Imam Malik terkenal dengan imam dalam bidang hadits Rasulullah SAW. Imam Malik belajar pada ulama-ulama Madinah, dan yang menjadi guru pertamanya adalah Abdurrahman bin Hurmuz, beliau juga belajar kepada Nafi’ Maulana ibnu Umar dan Ibnu Syihab Az-Zuhri, dan gurunya dalam bidang fiqh adalah Rabi’ah bin Abdurrahman.

Imam Malik adalah tokoh negeri Hijaz, bahkan tokohnya semua manusia dalam bidang fiqh dan hadits, beliau adalah seorang imam yang berwibawa dan bangsawan yang terhormat, hal ini pun telah dijelaskan oleh Afwa Aidi sebagai berikut yang artinya: "Majelis Imam Malik adalah majelis yang terhormat dan santun, ia seorang yang berwibawa dan bangsawan, yang dalam majelisnya tidak ada pura-pura dan kegaduhan, tak ada suara sedikitpun, jika ditanya tentang sesuatu maka dijawabnya orang yang bertanya itu dan tak pernah dikatakan padanya dari mana anda berpendapat demikian".

Dasar-dasar madzhab maliki adalah:
  1. Nushul Kitab.
  2. Dzaahirul Kitab (umum).
  3. Dalilul Kitab.
  4. Mafhum Muwafaqoh.
  5. Tanbihul Kitab.
  6. Nash-nash Sunnah.
  7. Dzaahirus Sunnah.
  8. Dalilus Sunnah.
  9. Mafhumus Sunnah.
  10. Tanbihus Sunnah.
  11. Ijma’.
  12. Qiyas.
  13. Istihjan.
  14. Qaul Shahabi.
  15. Saddud Dzara’i.

Para sahabat-sahabat Imam Malik dan pengembang madzhabnya adalah:

  1. Abu Muhammad Abdullah bin Wahab bin Muslim.
  2. Abu Abdillah Abdurrahman bin Qasim Al-Utawiy.
  3. Asy-Syab bin Abdul Aziz Al-Qaisi.
  4. Ashagh bin Farj Al-Umawi.

Mereka inilah ulama-ulama yang telah menyebar luaskan madzhab maliki.

Ulama-ulama yang mengembangkan madzhab ini di Afrika dan Andalusia adalah:

  1. Abu Abdillah Ziyad bin Rahman Al-Qurthubi.
  2. Isa bin Dinar Al-Andalusi.
  3. Asad bin Furat.
  4. Abdussalam bin Zaid At-Tanukhi.

Para fuqoha malikiyah yang terkenal sesudah generasi tersebut diatas ialah:

  1. Abdul Walid Al-Baji.
  2. Abdul Hasan Al-Lakhami.
  3. Ibnu Rusyad Al-Kabir.
  4. Ibnu Rusyd Al-Hafidz.
  5. Ibnul bin Zizzi.
  6. Ibnul ‘Arabiy.

Daerah-daerah yang menganut madzhab maliki pada mulanya haya tersebar di Madinah, kemudian disebarkan oleh murid-murid Imam Malik, pada masa sekarang madzhab maliki dianut oleh umat Islam di negara Maroko, Aljazair, Tunisia, Libya, Bahrain, dan Kuwait.


Madzhab Syafi’i

Pendirinya adalah Imam Muhammad bin Idris Asy-Syafi’i, beliau keturunan Hasyim bin Abdul Muthallib, dilahirkan di Guzah Syria pada tahun 152 H bersamaan dengan wafatnya Abu Hanifah. Gurunya adalah Muslim bin Khalid, seorang mufti dari Makkah, Syafi’i adalah anak yang cerdas, dia sudah hafal Qur’an sejak umur 4 tahun, dia juga murid dari Imam Malik, ketika belajar bersama Imam Malik, Imam Syafi’i telah hafal kitabnya Malik (Al-Muwatho’) yaitu induk dari madzhab maliki, mulanya Syafi’i ikut jejak Imam Malik, tetapi kemudian ia membentuk madzhab sendiri.

Madzhab Syafi’i ada 2, hal ini berdasarkan masa dan tempat beliau muqim (menetap), yang pertama, "Qaul Qodim" yaitu madzhab yang dibentuk ketika beliau hidup di Irak, yang kedua, "Qaul Jadid" yaitu madzhab yang dibentuk ketika dia berada di Mesir. Nasihat Imam Syafi’i adalah : "Saya tak pernah merasakan kenyang sejak usia 16 tahun, karena kenyang itu akan memberatkan badan dan membuat hati keras, menghilangkan kecerdasan dan membawa banyak tidur, serta membawa orang lemah, malam beribadah dan saya tak pernah bersumpah dengan nama Allah selama hidup, baik sumpah benar maupun sumpah dusta".

Keistimewaan Imam Syafi’i dibandingkan dengan yang lainnya adalah bahwasannya beliau merupakan peletak batu pertama ilmu ushul fiqh dengan kitabnya "Ar-Risalah", dan kitabnya yang menjadi induk kitab fiqh adalah "Al-Umm".

Dasar-dasar madzhab syafi’i adalah:
  1. Al-Kitab (Al-Qur'an).
  2. Al-Ijma’.
  3. Al-Qiyas.
  4. Sunnah Mutawatir.
  5. Khabar Ahad dan
  6. Al-Istishab.

Para sahabat dan pengembang madzhab syafi’i dari Irak adalah:

  1. Ibrahim bin Khalid bin Yaman Al-Kalabi Al-Baghdady.
  2. Ahmad bin Hambal (yang jadi imam ke-empat).
  3. Ahmad bin Yahya bin abdul Aziz Al-Baghdadi

Para sahabat yang menjadi pengembang madzhab ini dari Mesir adalah:

  1. Yusuf bin Yahya Al-Buwaithi Al-Mishri.
  2. Rabi’ bin Abdul Jabbar Al-Muradi.
  3. Abu Ibrahim Ismail bin Yahya Al-Muzani.
  4. Harmalah bin Yahya bin Abdullah At-Tayyibi.
  5. Abu Bakar Muhammad bin Ahmad.
  6. Yunus bin Abdul A’la Ash-Shodafi Al-Mishri

Daerah-daerah yang menganut madzhab syafi’i adalah Libya, Mesir, Indonesia, Philipina, Malaysia, Somalia, Selatan Arabia, Palestina, Yordania, Lebanon, Syria, Irak, Hijaz, Pakistan, India, Indo China, Rusia, dan Yaman.

Sumber : Kedudukan Madzhab dalam Syari’at Islam
Penulis : Drs. Asep Saifudin MSQ
Penerbit : Pustaka Al-Husna

Jumat, 21 Desember 2007

Zionisme Global

Hollywood, zionisme dan masa depan dunia
19 Oct 2004 - 1:25 pm


Pemikiran untuk membentuk sebuah kota harapan sejak lama telah berkembang di kalangan para cendikiawan dan pemikir diantaranya adalah "Utopia"-nya Plato, "Kota Cahaya Mentari"-nya Farabi, dan "Surga Dunia"-nya Thomas Moore.

Dalam agama-agama samawi, juga terdapat kepercayaan tentang akan datangnya seorang penyelamat ke dunia. Penyelamat itu akan membebaskan dunia dari kemalangan dan kegelapan. Dia akan membawa keadilan, keamanan, kebajikan, dan ilmu pengetahuan untuk semua manusia. Tetapi, siapakah penyelamat tersebut dan bagaimanakah situasi kemunculannya? Zaman ketika munculnya penyelamat dunia itu disebut sebagai "Akhir Zaman" atau apocalypse. Namun, setiap agama dan mazhab mempunyai istilah dan definisi masing-masing mengenai hal ini.

Apocalypse merupakan sebuah kepercayaan bersama manusia mengenai berakhirnya dunia materi ini. Dalam terminologi ini, diyakini bahwa alam materi mempunyai awal dan akhir. Alam materi dimulai dari waktu yang telah ditetapkan dan berakhir pada masa yang telah ditentukan pula. Dengan demikian, keyakinan atas masa akhir zaman atau apocalypse ini merupakan satu jawaban atas pertanyaan manusia yang tidak ada habisnya mengenai masa depan dunia. Pada akhir zaman itu, rahasia tujuan penciptaan alam dan manusia akan terbuka. Psikolog terkenal Carl Gustav Jung pernah mengungkapkan tentang adanya pengetahuan yang dimiliki semua manusia sejak sebelum dia dilahirkan. Pengetahuan ini membentuk pola-pola perilaku yang berdasarkan kepada insting yang diistilahkan sebagai archetype. Karena itulah manusia memiliki citra primordial sebagaimana yang ditemukan dalam mitos-mitos.

Di sebagian besar mitos-mitos kuno manusia, disebutkan tentang akan terjadinya peperangan besar antara Sang Penyelamat dan kekuatan jahat. Peperangan itu akan berakhir dengan kemenangan bagi Sang Penyelamat dan para sahabatnya. Kemudian, umat manusia akan menyaksikan terwujudnya kota yang mereka impikan. Pada acara ini, kami tidak berniat untuk membahas secara lebih terperinci mengenai kepercayaan berbagai bangsa dan agama mengenai akan datangnya penyelamat dunia. Kami ingin mengajak Anda untuk meninjau film-film Hollywood yang bertema akhir zaman dan kedatangan penyelamat. Dalam film-film Hollywood banyak digambarkan tentang adanya technological apocalypse, yaitu di masa depan manusia akan menciptakan manusia buatan dan manusia buatan ini akan menyerang manusia ciptaan Tuhan. Film dengan tema seperti ini ialah "Dr. Frankenstein", "Terminator-2", dan "Matrix".

Pada film ini, manusia asli kalah dari manusia ciptaannya sendiri. Kemudian, datanglah penyelamat yang biasanya adalah seorang manusia yang pintar dan berani. Selain akibat serangan teknologi, film-film Hollywood juga menggambarkan bahwa akhir zaman diakibatkan oleh bencana alam (natural apocalypse), ini bisa berupa datangnya badai, banjir, gempa bumi, kebakaran, atau bertabrakannya bumi dengan planet lain. Di samping itu, Hollywood pun menciptakan makhluk khayalan yang akan menghancurkan umat manusia. Misalnya, raksasa yang lahir akibat intervensi manusia terhadap alam atau akibat rekayasa genetik yang dilakukan manusia. Film-film seperti ini di antaranya berjudul, "Deep Impact", "Armageddon", "Water World", "Godzilla", dan "Jurassic Park".

Karya khayalan Hollywood lainnya mengenai akhir zaman adalah akan datangnya makhluk jahat, yang disebut sebagai apocalypse mythological. Dalam film seperti ini, dikisahkan bahwa Sang Penyelamat dan sahabatnya melakukan perjalanan ke dunia mitos dan mengalahkan makhluk jahat dalam dunia mitos itu dengan kekuatan sakti. Contoh film seperti ini ialah "The Mummy", "The Mummy Returns", "Scorpion King" dan "Wish master".

Sciencefictional apocalypse merupakan sekelompok film Hollywood yang menggambarkan dunia masa depan yang dipenuhi oleh percampuran antara khayalan dan realitas. Dalam film-film seperti ini, kekuatan jahat digambarkan dalam bentuk makhluk luar angkasa yang mengancam kehidupan manusia di planet bumi. Penyelamat dalam film ini memiliki pengetahuan teknologi dan metafisika. Setelah berperang dengan makhluk luar angkasa itu, Sang Penyelamat akhirnya berhasil membebaskan umat manusia di muka bumi. Film-film seperti ini, antara lain bejudul "Alien", "Independence Day", "The Fifth Element", dan "Star Wars".

Religious apocalypse merupakan kategori film Hollywood yang terpenting untuk kita bicarakan pada kesempatan ini. Film-film seperti ini biasanya menggambarkan bahwa kekuatan jahat berbentuk sebuah sosok yang anti agama, seperti setan, anti-Kristen, atau kekuatan jahat yang pada zaman dulu dipenjarakan, namun kemudian kabur dan kembali datang ke tengah umat manusia. Penyelamat dalam kisah-kisah seperti ini adalah seorang tokoh ruhani, seperti pendeta atau orang suci. Dia melawan kekuatan jahat dengan iman, keberanian, dan pengorbanan. Film-film dalam kategori ini antara lain berjudul, "Exorcist 1 & 2", "The Omen 3" dan "End of Days".

Secara umum, kita bisa menangkap bahwa para penentu kebijakan di Hollywood tengah membawa satu misi tertentu dengan menciptakan film-film seperti yang telah diuraikan tadi. Tujuan pertama dari misi Hollywood ini adalah untuk memanipulasi rasa ingin tahu alami manusia mengenai masa depan dan dengan demikian akan membuat para investor film menjadi lebih kaya. Tujuan kedua ialah menyebarluaskan paham apocalypse yang sesuai dengan pandangan Hollywood serta berlandaskan kepada ajaran Taurat dan pemikiran Zionis. Tujuan ketiga ialah untuk mengasosiasikan antara kejahatan dengan dunia Timur dan negara-negara Islam. Dengan kata lain, Hollywood berusaha menyebarkan opini bahwa bangsa yang jahat adalah bangsa-bangsa Timur dan bangsa penyelamat adalah bangsa Barat.

Poin yang menarik dalam hal ini adalah bahwa film-film Hollywood berusaha membesar-besarkan kejadian tragedi di masa depan dan menimbulkan ketakutan di tengah manusia. Tragedi tersebut dibuat sedemikian rupa sehingga para pemirsa menyetujui semua ide dan jalan penyelesaian yang ditawarkan oleh para sutradara film. Dari sini, kita bisa menangkap adanya proses penggunaan film-film untuk menyeret opini masyarakat dunia tentang akan terjadinya perang di masa depan antara Barat dan Timur.

Hall Lindsey, seorang penulis buku "Bumi, Planet Besar Penuh Rahmat", pernah menulis tentang apocalyse. Ia berkata, "Sebelum orang-orang Yahudi berhasil membentuk sebuah negara, tidak ada satupun di dunia ini yang berjalan dengan baik. Kini, ketika negara Israel telah terbentuk, segala hal berjalan sesuai dengan yang telah diramalkan. Hal ini bisa terjadi karena pusat kekuasaan dunia adalah politik. Kini, percaturan politik dunia berporos di Timur Tengah, khususnya di Israel. Oleh karena itu, seluruh bangsa dunia akan ikut merasakan kesulitan dan kesengsaraan atas segala hal yang terjadi di sana, dan di sanalah mereka akan bertempur."Ucapan Lindsey ini sepertinya telah diadopsi oleh film-film Hollywood. Sejak puluhan tahun yang lalu.

Ide-ide zionisme telah masuk ke dalam kancah perfilman Barat. Film berjudul "Birth of a Nation" karya D.W Griffith merupakan pelopor film-film mengenai pemberantasan manusia non-Yahudi. Film ini dibuat tahun 1915 dan sepanjang film itu dipenuhi tayangan pembunuhan. Di dalam film ini, bangsa yang lebih mulia, yaitu Yahudi, digambarkan dibenci oleh bangsa lain. Di akhir film, diceritakan bahwa kelompok Ku Klux Klan merupakan penyelamat kulit putih. Kelompok itu berhasil membasmi musuh mereka, yaitu orang-orang kulit hitam. Dalam menyikapi penjajahan Zionis di Palestina, Hollywood memproduksi film-film yang bertujuan untuk menjustifikasi penjajahan tersebut, dengan menceritakan tentang sejarah Yahudi. Misalnya film "Ben Hur" dan "The Ten Commandments". Orang-orang Zionis telah menanamkan investasi yang besar dalam pembuatan film-film seperti ini.

Kritikus film terkenal dan penulis sejarah perfilman, Eric Rhode, mengomentari bahwa film-film tersebut tidak begitu sesuai dengan isi kitab suci. Menurutnya, para sutradara film itu mengakui bahwa sesungguhnya film-film tersebut dibuat untuk mengambil keuntungan dari reaksi orang-orang Kristen. Film "Independence Day" yang diproduksi pada tahun 1996, menceritakan bahwa di suatu masa, semua komputer melaporkan adanya sebuah pesawat ruang angkasa yang menghampiri bumi. Seorang pakar komputer melakukan penelitian terhadap sinyal-sinyal yang ditangkap dari pesawat ruang angkasa itu dan memberikan analisis metode untuk menghancurkannya. Akhirnya, makhluk angkasa yang melakukan serangan ke bumi itu berhasil dikalahkan lewat kecanggihan alat komputer, tepat pada hari kemerdekaan Amerika Serikat. Dalam film yang dipenuhi dengan simbol-simbol Yahudi ini, Amerika dan Zionis diperkenalkan sebagai penyelamat manusia. Amerika diperkenalkan sebagai bangsa dan negara yang terbaik. Penekanan terhadap perang akhir zaman dan kemenangan Yahudi ini diungkapkan dalam dialog seorang pakar komputer dalam film tersebut, "Sejauh yang aku ketahui, akhir dunia telah mendekat dan aku merasa senang".

Pada tahun 2000, sebuah film berjudul "Matrix" telah diproduksi dan mendapat sambutan hangat dari para pemirsa di seluruh dunia. Diceritakan dalam film ini, pada tahun 2199, kehidupan manusia telah menyerupai robot buatan komputer. Saat itu, telah diciptakan inteligensi buatan yang dimasukkan dalam tubuh manusia dan disambungkan lewat pipa ke dalam otak. Akibatnya, kehidupan manusia saat itu diatur oleh mesin. Namun, ada seseorang yang menolak kehidupan seperti ini dan melakukan perlawanan. Orang tersebut, yang bernama Neo, kemudian berhasil menyelamatkan manusia dari cengkeraman mesin. Film "Matrix" dipenuhi dengan lambang dan tanda Yahudi. Dalam film ini, manusia direkomendasikan untuk mencari perlindungan ke sebuah tempat bernama Zion, yang merupakan nama sebuah bukit di Baitul Maqdis. Tokoh Neo, yang artinya "baru", digambarkan sebagai sang penyelamat masa depan dan menjadi pemimpin di bumi Zionis.

Menyusul film Matrix, diproduksi film lanjutan yang berjudul "Matrix Reloaded". Dalam film ini digambarkan bahwa umat manusia telah diserang oleh mesin dan mereka kemudian mencari perlindungan di kota bawah tanah. Neo hanya memiliki waktu 72 jam untuk mengalahkan makhluk tidak berperi kemanusiaan itu lewat petunjuk seorang peramal. Dalam film ini, para penonton diajak untuk menanti tanah air yang ditunggu-tunggu dan masa depan mereka. Sang peramal dalam film Matrix kedua ini, bernama Oracle dan berasal dari Yunani kuno. Dia memperlihatkan simbol nabi-nabi sebelum Isa Al-Masih dan menyampaikan ajaran-ajaran Yahudi di kitab "Old Testament". Dia membimbing Neo untuk berperang dengan mesin dan meramalkan apa yang akan terjadi di masa mendatang.

Saudara, demikianlah pembahasan secara sepintas tentang infiltrasi Zionisme dalam film-film Hollywood. Sebelum mengakhiri tulisan ini, kami ingin mengutip sebuah ayat Al-Quran dalam surat Al-Anbiya ayat 105, yang artinya, "Sesungguhnya bumi ini akan diwarisi oleh hamba-hamba- Ku yang saleh". Artinya, sesungguhnya, masa depan dunia akan berada di tangan orang-orang yang saleh, bukan di tangan bangsa Zionis yang bertahun-tahun menzalimi rakyat Palestina, melakukan pembunuhan massal, dan menyebabkan ribuan manusia menjadi pengungsi. Justru sebaliknya, merekalah yang kelak akan menerima hukuman atas kejahatan mereka, sebagaimana yang telah dijanjikan oleh Allah.


Persekongkolan Washington dan Tel Aviv terhadap Islam

16 Oct 2004 - 1:16 am

Di sepanjang sejarah, para penguasa yang zalim dan kejam saling berperang demi kepentingan mereka masing-masing dan tidak terhitung banyaknya manusia yang menjadi korban akibat ketamakan dan kerakusan mereka. Namun ketika para penguasa zalim itu memiliki kepentingan illegal yang sama, mereka akan bergandeng tangan dan bekerjasama. Fenomena ini juga disinggung dalam beberapa ayat Al-Quran, di antaranya Surah Al-Jaatsiyah ayat ke-19 yang artinya sebagai berikut, “Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain, dan Allah adalah pelindung orang-orang yang bertakwa”.

Salah satu bentuk nyata dari kerjasama antara para pelaku kezaliman dewasa ini ialah kerjasama antara Amerika dan rezim Zionis dalam melakukan kriminalitas terhadap umat Islam di seluruh penjuru dunia. Kejahatan besar yang dilakukan oleh rezim Zionis dengan dukungan AS adalah penjajahan atas bangsa Palestina. Pejabat rezim Zionis sendiri berkali-kali mengakui bahwa berdiri dan berlanjutnya kehidupan rezim ini sangat bergantung kepada dukungan politik, ekonomi, dan militer dari Amerika. Dalam berbagai perang yang meletus antara bangsa Arab melawan rezim Zionis, Washington telah memberikan bantuan militer yang besar sehingga menghalangi kekalahan Zionis dan didudukinya sebagian wilayah Arab oleh Israel. Dalam setiap kejahatan yang dilakukan rezim Zionis terhadap bangsa Palestina, setiap kali Dewan Keamanan PBB akan memberikan resolusi atau sanksi, Amerika selalu menggunakan hak vetonya demi membela Tel Aviv.

Rezim Zionis juga merupakan negara urutan pertama dalam daftar penerima bantuan tanpa syarat dari Amerika dan setiap tahunnya rezim ini menerima bantuan 3 milyar dollar. Bersamaan dengan dimulainya pemerintahan konfrontatif Gedung Putih di bawah pimpinan George W. Bush, kerjasama antara Washington dan Tel Aviv menjadi semakin erat. Pada saat yang sama, penindasan dan penumpasan rakyat Palestina semakin gencar dilakukan tentara-tentara Zionis dan sebaliknya, perjuangan intifadhah bangsa Palestina juga semakin bergelora. Dalam waktu empat tahun masa kepemimpinan Bush, presiden Amerika tersebut dan rekan-rekannya berkali-kali memberikan dukungan kepada pemimpin Zionis, khususnya Ariel Sharon. Bush bahkan menyebut Sharon sebagai tokoh perdamaian dan sebaliknya Sharon mengangkat Bush sebagai anggota kehormatan partai ekstrim Likud. Sharon menyatakan, “Kerjasama Tel Aviv dan Washington sebelumnya tidak pernah sedemikian dekat seperti saat ini.” Dalam menyikapi kejahatan Zionis terhadap bangsa Palestina, pejabat Gedung Putih malah menyebut bahwa tindakan brutal tentara Zionis itu merupakan usaha membela diri dari serangan terorisme yang dilancarkan oleh orang-orang Palestina.

Kerjasama Amerika dan rezim Zionis dalam menindas umat Islam juga tampak di Irak. Rezim Zionis merupakan provokator utama di balik invasi AS ke Irak dan pendudukan atas negari 1001 malam itu. Bagi Tel Aviv, segala bentuk gangguan dan ketidakstabilan yang menimpa negara-negara Islam akan menguntungkan dan memperkokoh kedudukan rezim Zionis di Timur Tengah. Selain itu, Zionis melihat keuntungan materi yang besar di balik invasi ke Irak. Hal ini terbukti ketika Irak baru saja diduduki AS, tersiar berita yang melaporkan mengenai kehadiran warga Zionis dan perusahaan-perusahaan rezim ini di Irak dalam rangka pembelian tanah dan usaha untuk mendapatkan konsesi ekonomi, khususnya minyak. Sebagian berita bahkan melaporkan bahwa segera setelah invasi AS ke Irak, sejumlah benda-benda kuno bernilai tinggi milik bangsa Irak dibawa keluar dari negara itu dan berada dalam tangan investor yahudi Zionis.

Kerjasama Washington dan Tel Aviv dalam melakukan kejahatan terhadap dunia Islam bukanlah bersifat sepihak, karena adakalanya rezim Zionis turut membantu Amerika dalam melakukan tindakan kriminalnya. Penyiksaan tahanan di penjara Abu Ghraib Irak merupakan salah satu kasus dalam masalah ini. Similaritas metode penyiksaan tahanan Irak oleh tentara Amerika dengan penyiksaan tahanan Palestina dalam penjara Zionis memperlihatkan adanya kerjasama antara kedua pelaku kezaliman itu. Robert Fisk, seorang penulis dan wartawan terkenal Inggeris, setelah terungkapnya penyiksaan kejam terhadap tahanan Irak itu, menyampaikan bukti-bukti otentik yang mengindikasikan bahwa orang-orang Zionis-lah yang mengajarkan metode-metode penyiksaan itu kepada tentara Amerika.

Contoh lain dari kerjasama Amerika dan Zionis dapat dilihat dengan jelas dalam propaganda media massa. Sebagian besar media massa Internasional merupakan milik orang-orang Yahudi Zionis atau berada di bawah pengaruh Zionis. Infiltrasi besar dalam sarana komunikasi Amerika yang dimiliki oleh Zionis membuat tidak ada satu pihakpun yang berani melakukan kritikan serius terhadap rezim itu melalui koran, radio, dan televisi Amerika. Sebaliknya, Washington dan Zionis sangat serius dalam menyampaikan propaganda anti Islam melalui media massa yang mereka kuasai itu. Melalui media massa, AS dan Zionis berusaha menciptakan opini bahwa umat Islam yang sedang berjuang mempertahankan kebebasan dan kemerdekaan mereka adalah teroris, dan sebaliknya, pembunuhan dan penindasan terhadap umat Islam adalah tindakan bela diri yang bisa diterima. Namun, seiring dengan semakin meluasnya fasilitas media massa dan komunikasi, upaya penyesatan opini ini kian hari kian dipahami masyarakat dunia dan hakikat kejahatan rezim Zionis semakin dikenali dunia.

Kerjasama media massa Amerika dan Zionis dalam menciptakan opini yang buruk tentang umat Islam bahkan mencapai tahap penghinaan terhadap agama Islam itu sendiri. Tujuan propaganda ini adalah untuk memperlemah keyakinan dan kepercayaan umat Islam terhadap agama mereka sendiri. Media komunikasi barat, khususnya Amerika, dengan gencar mengedepankan kelompok-kelompok garis keras seperti Al-Qaeda dan Thaliban sebagai simbol Islam dan menyatakan bahwa kepercayaan mereka yang sesat dan distortif sebagai kepercayaan umum umat Islam. Padahal, Islam adalah agama yang sempurna dan secara tegas menolak kekejaman dan kekerasan. Bahkan, ajaran Islam yang anti kezaliman dan kekerasan inilah yang menjadi salah satu alasan utama permusuhan Washington dan Tel Aviv terhadap umat Islam karena ajaran anti kezaliman berlawanan dengan ambisi Washington dan Tel Aviv untuk berkuasa di muka bumi secara sewenang-wenang.

Meskipun kerjasama Washington dan Tel Aviv dalam menyerang dunia Islam telah menyebabkan tragedi yang besar, namun kondisi itu bisa diubah bila umat Islam di seluruh dunia mampu menjalin persatuan. Persatuan dan kembalinya umat Islam kepada nilai-nilai murni Islam akan mampu mewujudkan kemuliaan, kewibawaan dan kekuatan umat Islam dalam melawan dengan poros kezaliman yang dijalin oleh Amerika dan rezim Zionis.

Rabu, 19 Desember 2007

Dosa Yang Lebih Hebat Dari Berzina

Pada suatu senja yang lenggang, terlihat seorang wanita berjalan terhuyung-huyung. Pakaiannya yang serba hitam menandakan bahwa ia berada dalam duka cita yang mencekam. Kerudungnya menangkup rapat hampir seluruh wajahnya. Tanpa rias muka atau perhiasan menempel di tubuhnya. Kulityang bersih, badan yang ramping dan roman muka yang ayu, tidak dapat menghapus kesan kepedihan yang tengah meruyak hidupnya. Ia melangkah terseret-seret mendekati kediaman rumah Nabi Musa a.s. Diketuknya pintu pelan-pelan sambil mengucapkan salam. Maka terdengarlah ucapan dari dalam "Silakan masuk". Perempuan cantik itu lalu berjalan masuk sambil kepalanya terus merunduk. Air matanya berderai tatkala ia berkata,"Wahai Nabi Allah. Tolonglah saya, doakan saya agar Allah berkenan mengampuni dosa keji saya." "Apakah dosamu wahai wanita ayu?" tanya Nabi Musa as terkejut. "Saya takut mengatakannya." jawab wanita cantik." "Katakanlah jangan ragu-ragu!" desak Nabi Musa. Maka perempuan itupun bercerita, "Saya ... ...telah berzina." Kepala Nabi Musa terangkat, hatinya tersentak. Perempuan itu meneruskan, "Dari perzinaan itu saya pun... ... lantas hamil. Setelah anak itu lahir, langsung saya... ... . cekik lehernya sampai... ... tewas", ucap wanita itu seraya menangis sejadi-jadinya. Nabi Musa berapi-api matanya. Dengan muka berang ia menghardik," Perempuan bejad, enyah kamu dari sini! Agar siksaAllah tidak jatuh ke dalam rumahku karena perbuatanmu. Pergi!"... teriak Nabi Musa sambil memalingkan mata karena jijik. Perempuan berwajah ayu dengan hati bagaikan kaca membentur batu, hancur luluh segera bangkit dan melangkah surut. Dia terantuk-antuk ke luar dari dalam rumah Nabi Musa. Ratap tangisnya amat memilukan. Ia tak tahu harus kemana lagi hendak mengadu. Bahkan ia tak tahu mau di bawa kemana lagi kaki-kakinya. Bila seorang Nabi saja sudah menolaknya, bagaimana mungkin manusia lain bakal menerimanya?

Terbayang olehnya betapa besar dosanya, betapa jahat perbuatannya. Ia tidak tahu bahwa sepeninggalnya, Malaikat Jibril turun mendatangi Nabi Musa. Sang Ruhul Amin Jibril lalu bertanya, "Mengapa engkau menolak seorang wanita yang hendak bertobat dari dosanya?Tidakkah engkau tahu dosa yang lebih besar daripadanya?" Nabi Musa terperanjat. "Dosa apakah yang lebih besar dari kekejian wanita pezina dan pembunuh itu?" Maka Nabi Musa dengan penuh rasa ingin tahu bertanya kepadaJibril. "Betulkah ada dosa yang lebih besar dari pada perempuan yang nista itu?" "Ada!" jawab Jibril dengantegas. "Dosa apakah itu?" tanya Musa kian penasaran. "Orang yang meninggalkan sholat dengan sengaja dan tanpa menyesal. Orang itu dosanya lebih besar dari pada seribu kali berzina". Mendengar penjelasan ini Nabi Musa kemudian memanggil wanita tadi untuk menghadap kembali kepadanya. Ia mengangkat tangan dengan khusyu untuk memohonkan ampunan kepada Allah untuk perempuan tersebut. Nabi Musa menyadari, orang yang meninggalkan sholat dengan sengaja dan tanpa penyesalan adalah sama saja seperti berpendapat bahwa sholat itu tidak wajib dan tidak perlu atas dirinya. Berarti ia seakan-akan menganggap remeh perintah Allah, bahkan seolah-olah menganggap Allah tidak punya hak untuk mengatur dan memerintah hamba-Nya. Sedang orang yang bertobat dan menyesali dosanya dengan sungguh-sungguh berarti masih mempunyai iman didadanya dan yakin bahwa Allah itu berada di jalan ketaatan kepada-Nya. Itulah sebabnya Allah pasti mau menerima kedatangannya.

Dikutip dari buku 30 kisah teladan - KH Abdur Rahman Arroisy

Dalam hadist Nabi SAW disebutkan : "Orang yang meninggalkan sholat lebih besar dosanya dibanding dengan orang yang membakar 70 buah Al-Qur'an, membunuh 70 nabi dan bersetubuh dengan ibunya didalam Ka'bah."

Dalam hadist yang lain disebutkan bahwa "Orang yang meninggalkan sholat sehingga terlewat waktu, kemudian ia mengqadhanya, maka ia akan disiksa dalam neraka selama satu huqub." Satu huqub adalah delapan puluh tahun. Satu tahun terdiri dari 360 hari, sedangkan satu hari di akherat perbandingannya adalah seribu tahun di dunia.

Demikianlah kisah NabiMusa dan wanita pezina dan dua hadist Nabi, mudah-mudahan menjadi pelajaranbagi kita dan timbul niat untuk melaksanakan kewajiban sholat dengan istiqomah.

Minggu, 16 Desember 2007

Buat yang ingin mengikuti Rasulullah SAW

Tahukah Sahabat semua, bahwa Rasulullah SAW senantiasa mencintai iman.

Dalam sebuah Riwayat dikatakan, bahwa Rasulallah Saw mengatakan; "Allahumma Habbib Ilaina al-Iman wa Zayyinhu fii Qulubina" (Musnad imam Ahmad/15431).

Tentunya kita sepakat, bahwa aplikasi untuk mencintai Rasul diantaranya adalah dengan cara mengamalkan Sunnah beliau. Dari sana, jika saja Rasul SAW (Seorang yang sudah Ma'sum) senantiasa berdoa untuk mendapatkan rasa cinta kepada Iman, Bagaiman dengan kita? Sudahkah kita berdoa dan meminta sebagaimana Rasul Berdoa untuk mendapatkan kecintaan terhadap Iman?

Tahukah sahabat semua, bahwa Rasulullah SAW sangat membenci orang yang akhlaknya sangat buruk.

Dalam sebuah riwayat disebutkan, bahwa Rasulullah SAW pernah berkata; "Inna Abghodhukum Ilayya wa Ab'adakum Minni Fii al-Akhiroh Aswa'ukum Akhlaqon"

Artinya: "Sesungguhnya orang yang paling Aku benci dan paling jauh dariku di Akhirat adalah orang yang akhlaknya paling jelek" (Shohih Jam'i al-Shogir/1535).

Tidak diragukan lagi, jika kita mengaku sebagai orang yang mencintai Rasul SAW, maka sudah sepatutnyalah kita mengikuti apa yang dia anjurkan dan laksanakan serta menjauhi apa yang beliau larang dan membenci pula apa yang dia benci.

Jika dalam riwayat yang satu ini, Rasulullah SAW membenci orang yang memiliki perangai dan akhlak yang jelek, maka bagaimana dengan akhlak kita? Baikkah? Atau sebaliknya? Yang jelas, mudah-mudahan kita semuanya tidak termasuk ke dalam orang yang tidak dibenci oleh Rasulullah SAW.

Tahukah Sahabat semua, bahwa Rasulullah SAW senantiasa mengerjakan 2 Raka'at sebelum Subuh.

Dalam sebuah riwayat dsebutkan; "Rok'ataa al-Fajri Khoiru minaddunya wa ma fii haa" (HR.Muslim/ Kitaab Sholatul Musafirin/ Bab Istihbaab Rok'atay Sunnat al-Fajri)

Artinya; "2 Raka'at Fajr Lebih baik dari Dunia beserta isinya". Dalam syarh Shohih Muslim (6/3-4) dijelaskan maksud 2 raka'at Fajr adalah 2 Raka'at yang dikerjakan sebelum sholat subuh. Mudah-Mudahan kita termasuk kedalam Hamba Allah yang senantiasa dicurahkan kekuatan untuk melaksanakan amal yang jauh lebih baik dari dunia dan seisinya. Amiin

Jangan katakan "AKU". Rasulullah SAW benci dengan orang yang berkata "SAYA". Jadi ada apa dengan kata "SAYA"?

Biar lebih enak jawabnya, mari kita simak sebuah hadis Rasul SAW'; "An Jabir bin 'Abdillah RA Qoola: Ataitu An-Nabiyya SAW Fii Dainin Kaana 'Ala Abii, Fa Daqoqtu Albaaba, FaQoola:"Man Dza"?, fa Qultu "Ana", fa Qola "Ana-Ana". Ka Annahu Karoha Ha"(HR. Bukhori/Kitab al_isti'dzan/ Bab idza Qola "Man Dza")

Artinya; "Dari Jabir bin 'Abdillah RA berkata; [Saya mendatangi Nabi SAW untuk membayar hutang bapaku, kemudian saya mengetuk pintunya, dan berkata Rosul "Siapa ini?" maka sayapun menjawab "Aku". Lalu Rosulpun Berkata "Aku-Aku" Seolah-olah Beliau membenci kata tersebut]

Syeikh "Adnan Thorsyah menjelaskan bahwa: Sungguh Rasul membenci jawaban "Ana - Aku" atas orang yang bertanya kepadanya "Siapa Kamu?". Dan Jawaban "Ana-Saya" bukan merupakan jawaban yang benar atas pertanyaan "Siapa Kamu?". (bisa tanyakan ke Guru Bahasa Indonesia), jadi yang semestinya adalah kita menjelaskan Nama kita. "Fulan bin Fulan" misalnya.

Masih dalam masalah yang sama. Ibnu Jauzi ikut menambahkan, bahwa sebab dimakruhkannya berkata "Ana - Aku" adalah ia merupakan jenis perbutan Kibr (Sombong). seolah-olah Orang yang mengatakan "ANA" berkata, "Akulah orang yang tidak membutuhkan nama dan nasab.

Realita kita saat ini, tampaknya kata "AKU" sering sekali kita jadikan sebagai jawaban kebiasaan kita selama ini. Ketika bicara lewat telepon, Hp, internet dan sebagainya kata 'AKU" mesti aja ikut. Trus gimana nich? So, Setelah baca tulisan ini, mari kita lupakan "AKU" dan kenalkanlah "NAMA" kita! Pasti Setuju.....!!!

Sabtu, 15 Desember 2007

Teka-teki Imam Ghazali

Suatu hari, Imam Al-Ghazali berkumpul dengan murid-muridnya lalu beliau bertanya:
Imam Ghazali "Apakah yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?"
Murid 1 "Orang tua"
Murid 2 "Guru"
Murid 3 "Teman"
Murid 4 "Kaum kerabat"
Imam Ghazali "Semua jawaban itu benar. Tetapi yang paling dekat
dengan kita ialah MATI. Sebab itu janji Allah bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati ( Surah Ali-Imran :185)."

Imam Ghazali "Apa yang paling jauh dari kita di dunia ini?"
Murid 1 "Negeri Cina"
Murid 2 "Bulan"
Murid 3 "Matahari"
Murid 4 "Bintang-bintang"
Iman Ghazali "Semua jawaban itu benar. Tetapi yang paling benar adalah MASA LALU. Bagaimanapun kita, apapun kenderaan kita, tetap kita tidak akan dapat kembali ke masa yang lalu. Oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini, hari esok dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Agama".

Iman Ghazali "Apa yang paling besar didunia ini?"
Murid 1 "Gunung"
Murid 2 "Matahari"
Murid 3 "Bumi"
Imam Ghazali "Semua jawaban itu benar, tapi yang besar sekali adalah HAWA NAFSU (Surah Al A'raf: 179). Maka kita harus hati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu kita membawa ke neraka."

Imam Ghazali "Apa yang paling berat didunia?"
Murid 1 "Baja"
Murid 2 "Besi"
Murid 3 "Gajah"
Imam Ghazali "Semua itu benar, tapi yang paling berat adalah MEMEGANG AMANAH (Surah Al-Azab : 72 ). Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung, dan malaikat semua tidak mampu ketika Allah SWT meminta mereka menjadi khalifah (pemimpin) di dunia ini. Tetapi manusia dengan sombongnya berebut-rebut menyanggupi permintaan Allah SWT sehingga banyak manusia masuk ke neraka kerana gagal memegang amanah."

Imam Ghazali "Apa yang paling ringan di dunia ini?"
Murid 1 "Kapas"
Murid 2 "Angin"
Murid 3 "Debu"
Murid 4 "Daun-daun"
Imam Ghazali "Semua jawaban kamu itu benar, tapi yang paling ringan sekali didunia ini adalah MENINGGALKAN SOLAT. Gara-gara pekerjaan kita atau urusan dunia, kita tinggalkan solat."

Imam Ghazali "Apa yang paling tajam sekali di dunia ini?"
Murid-murid dengan serentak menjawab "Pedang"
Imam Ghazali "Itu benar, tapi yang paling tajam sekali didunia ini adalah LIDAH MANUSIA. Kerana melalui lidah, manusia dengan mudahnya menyakiti hati dan melukai perasaan saudaranya sendiri."